mengadu nasib ke ibu kota jakarta
Banyak di antara mereka pindah ke jakarta mengadu nasib untuk kelangsungan hidupnya.mereka berasal dari desa perkampungan atau pun kota kota lain.mereka rela meninggalkan kampung halaman mereka untuk mengadu nasib ke ibu kota.
Banyak orang yang terpikat mencari mata pencarian dikota tersebut,mereka mengadu nasib di ibu kota jakarta dengan harapan menjadi lebih baik dari pada nasib nya saat itu.banyak orang yang mengadu nasib ke jakarta tapi mereka tak melihat potensi diri mereka.apakah mereka tau,jika mereka tak memiliki potensi diri, ia tidak akan bisa bersaing di kerasnya ibu kota.
Di jakarta tak semudah yang dipikirkan untuk mencari pekerjaan,harus banyak saingan dan skil yang cukup untuk dapat hidup layak di sana.bayangkan seseorang yang hanya memiliki ijasah SMA kemungkinan hanya mendapat pekerjaan menjadi Scurity,dan jika beruntung memilki keahlian dan pengetahuan yang cukup hanya akan menjadi buruh.
Dijakarta tak aman,jangan kira hidup di jakarta sedamai kehidupan kampung dan desa, disana kita dengan mudah mendapati beberpa orang yang bertikai,banyak anak jalanan yang haus akan mangsa,banyak preman haus akan wanita,dan masih banyak lagi.
Di jakarta sulit jaga keperawanan,keperawanan di jakarta sungguh sangat sulit untuk dijaga,bukan hanya preman yang akan memper kosa korbanya,bukan hanya menjadi PSK untuk memenuhi makan diri sendiri,tetapi susahnya menjaga hawa nafsu kita yang selalu di goda oleh pergaulan bebas di kota tersebut.
Apakah kalian siap untuk hidup dijakarta dengan kondisi seperti ini?