June 2012 - Layar Kerja

puisi GaLau




Inilah hidupku tertekan oleh ketidak mampuanku,
 termenung dalam anganku
terbayang dalam pikiranku,
 inilah aku....
aku yang selalu merasakan kekurangan,
selalu merasa ingin seperti-nya
aku tak tau......
mengapa aku adalah aku dan mengapa aku bukanlah dia....
Selalu terpikir olehku...
Mengapa aku tak mendapatkan apa yang aku mau...
Ketika aku mendapatkannya akupun lupa,dan ketika aku tidak mendapatkannya aku merintih...
Apa kekurangan ini? Aku tak mengerti......
Aku sadar ketika aku melihat bayi..
keduaTangan mungilnya mengengam erat..
Tergambar dari gengamanya bahwa sebenarnya manusia lahir telah menginginkan sesuatu...
Gengaman erat bagai  ingin mengengam bumi ini, memilki segalanya....
Aku sadar kali ini,tuhan menciptakanku dengan menanamkan nafsu kepadaku..
Yang aku sadari, bahwa sesungguhnya kepuasanku takkan kunjung hilang...
Ketika aku mendapatkan sesuatu, aku akan mengginkan sesuatu yang lain.....
Apa daya,aku sulit menahan nafsuku...
Maka tuhan telah memperingatkan aku untuk selalu bersyukur....
karena yang ku tahu, bersyukur dapat mengurangi nafsuku untuk memiliki sesuatu...

puisi untuk negriku


Negriku telah ternoda
Banyak saudaraku saudaraku memakai ganja
Banyak wanita mempertontonkan aurat mereka
Apakah mereka sadar,siapa yang memerdekakan mereka
Jikalah mereka tau,menangis lah para pejuang yang terkubur
Pertempuran di ujung timur,
Pencurian para wakil rakyat
Banyak anak muda terpengaruh budaya barat
Sadarkah mereka,
Hai manusia.... jikalah nyawamu tinggal sedikit,taukah kamu?
Berlari mengejar kekayaan, terjatuh dan bangkit kembali
Mengapa tak kau lakukan sama halnya dengan ibadahmu
Apa yang akan kau dapat dari semua itu
Damailah saudaraku
Lakukan  segala hal pada tempatnya.

Jikalah ganja sebagai obat bius, jaganlah kau hisap untuk memutuskan sel otakmu
Jika kau bangga dengan kemolekan tubuhmu, maka biarlah suamimu  yang tau
Simpanlah malumu,jaganlah kau perlihatkan kemaluanmu,
Itu sama saja kau mempermalukan diri mu sendiri

Janganlah kau betempur dan mengurangi tali silaturahmi-mu
Alangkah indahnya kita hidup rukun dengan saling melengkapi satu sama lain,
Hidup tenang lebih nikmat,dari pada selalu dibayangi oleh ketakutan akan musuh

Janganlah kau ambil uang itu, apa bagimu harta segalanya?
Senangkah kau dengan manusia melata di bawah jembatan?
Alangkah berwarnanya hidupini  jika saling bebagi kesenagan....